22 Kasus Kematian Ibu dan Bayi

22 Kasus Kematian Ibu dan Bayi

\"ibu

CURUP, BE- Kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Rejang Lebong masih saja terjadi hingga tahun 2016 ini. Pada tahun 2016 sendiri, Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong mencata ada 22 Kasus kematian ibu dan bayi.

Diungkapkan, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir SKM MKM melalui Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, Asrawani SKM, dari 22 kasus kematian ibu dan bayi tersebut, 17 diantaranya adalah kematian bayi dan 5 kematian ibu. \"Hingga saat ini kita mencatat ada 5 ibu yang meninggal setelah atau saat melahirkan dan 17 bayi yang meninggal saat dilahirkan atau setelah dilahirkan,\" ungkap Asrawani.

Dibandingkan dengan tahun 2015, angka kematian ibu ini diprediksi akan mengalami peningkatan, karena pada tahun 2015 lalu angka kematian ibu saat melahirkan sebanyak 7 orang. Sedangkan untuk angka kematian bayi diprediksi akan mengalami penurunan, karena selama tahun 2015 lalu, jumlah bayi yang meninggal mencapai 52 orang bayi.

Dalam mengantisipasi peningkatan kasus kematian ibu dan bayi saat persalinan atau sesaat setelah persalinan. Asrawani mengaku Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong telah melakukan berbagai upaya pencegahan salah satunya dengan melakukan kegiatan sosialisasi.

\"Dalam berbagai kegiatan kita selalu meminta kepada ibu-ibu yang tengah mengandung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin tempat pelayanan kesehatan yang ada disekitar tempat tinggalnya,\" jelas Asrawani.

Lebih lanjut Asrawani menjelaskan, yang bisa dilakukan ibu untuk menekan angka kematian ibu dna bayi tersebut yaitu melakukan pemeriksaan kandungan difasilitas kesehatan yang ada minimal 4 kali selama proses mengandung. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada triwulan pertama 1 kali, triwulan ke 2 satu kali dan Triwulan ke-3 sebanyak 2 kali.

Langkah lain yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong untuk menekan angka kematian ibu dan bayi yaitu dengan meluncurkan program sms Bundan beberapa waktu lalu.

\"Program SMS Bunda yang kita luncurkan yaitu layanan interaktif melalui smsm ke nomor 08118469468. Hanya dengan cara mengetik SMSbunda ke nomor tersebut, ibu yang tengah hamil bisa berkonsultasi dengan pakarnya dan mendapat sejumlah informasi yang diperlukan selama masa kehamilan,\" papar Asrawani.

Dalam kesempatan tersebut, Asrawani juga mengungkapkan, faktor penyebab kematian ibu dan bayi saat proses persalinan adalah karena kurangnya pemahaman gizi para ibu, kurangnya pengetahuan kesehatan pada ibu, serta adanya penyakit penyerta yang bisa menyebabakan kematian pada ibu dan bayi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: